PASURUAN (RADARPASURUAN.ID) Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf betul-betul totalitas dalam mensukseskan gelaran Puncak Resepsi Harlah 1 Abad NU di Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (07/02/2023).
Semua orang yang melihatnya dibuat kagum dan salut dengan cara Bupati Irsyad menjadi Kasatkorwil Banser Jatim. Utamanya dalam memberikan komando di hadapan 25 ribu banser (barisan ansor serbaguna) yang tampil di hadapan Presiden Joko Widodo dan pejabat negara lainnya.
Betapa tidak. Untuk bisa mengatur banser yang jumlahnya sedemikian banyak, Gus Irsyad harus bisa menjadi komandan yang tegas, namun mengutamakan sisi humanisme alias kemanusiaan.
Hal tersebut sangat penting, mengingat sekitar 12 ribu banser didapuk untuk memberikan sebuah koreografi yang dibuat oleh seniman sekaligus pakar tari nasional, yakni Denny Malik.
Sudah pasti puluhan ribu banser harus tetap semangat dan sabar saat harus mengikuti gladi kotor hingga gladi bersih meski cuaca kurang bersahabat.
Bahkan terlihat beberapa kali Gus Irsyad harus berhujan-hujanan ria dengan para banser. Sudah jelas itu adalah sebuah pengorbanan dan profesionalitas seorang Kasatkorwil Banser Jatim.
“100 Tahun Nahdhatul Ulama alias 1 Abad NU menjadi momen yang tidak akan pernah terlupakan bagi siapapun. Terlebih saya yang didapuk menjadi Kasatkorwil Banser Jatim. Apapun yang ada di depan mata, semuanya kita hadapi. Baik cuaca yang kurang bersahabat, rasa lelah dan riweh sana riweh sini, semuanya kita jadikan sebagai ladang ibadah,” kata Gus Irsyad di tengah-tengah kesibukannya di Gelora Delta Sidoarjo.
Menurut Gus Irsyad, banser merupakan garda yang akan all-out untuk mengamankan acara hingga berakhir, di samping ada back up polisi dan TNI.
Untuk itu, sebagai seorang Kepala Tugas Komando 1 Abad NU, ia harus bertanggung jawab penuh terhadap seluruh keamanan. Baik di dalam maupun luar stadion, meskipun secara komposisi, pembagian tugas telah dikomunikasikan antar wilayah.
“Segala hal yang menjadi tugas banser sangat siap untuk kami laksanakan. Keamanan di dalam maupun di luar stadion menjadi tanggung jawab kami sepenuhnya. Dengan HT yang menjadi komunikasi saya dengan yang lain seperti Bupati Lumajang, Cak Thoriq,” tegasnya.
Ditambahkan Gus Irsyad, total ada 130 ribu anggota Banser yang dikerahkan hadir di Stadion Gelora Delta, Kabupaten Sidoarjo.
Ia mengaku lega lantaran acara berlangsung sukses dan meriah. Hal tersebut tak lepas dari koordinasi semua pihak yang sangat baik. Terlebih pelaksanaan agenda besar milik seluruh warga Nahdliyin ini mendapat apresiasi dari Presiden Jokowi.
Bahkan, semua sarana prasarana di sekitar lokasi berlangsungnya resepsi dipastikan sukses melayani seluruh jamaah. Mulai dari logistik, obat-obatan, sampai pos-pos pelayanan.
“Alhamdulillah semuanya saling mendukung satu sama lain. Warga sekitar juga ikut membantu menyediakan logistik seperti nasi bungkus, minuman dan kue,” ucapnya.
Di sisi lain, ketika ditanya apakah sempat merasakan penurunan kesehatan di tengah padatnya jadwal sebagai Kasatkorwil Banser Jatim, Gus Irsyad mengungkapkan bahwa ia sempat mengalami kelelahan hingga sempat batuk dan sesak nafas.
Namun hal tersebut tak terlalu dihiraukannya, lantaran ingin melaksanakan tanggung jawab yang sangat besar dalam mensukseskan Resepsi Harlah 1 Abad NU yang terjadi dalam 100 tahun sekali ini.
“Istri jadi gak tega lihatnya. Tapi saya yakinkan bahwa ini adalah niat besar saya untuk mensukseskan Resepsi 1 abad NU, dan alhamdulillah Alllah SWT menjawab doa saya,” tutupnya. (RP3/RED)